Musim 2023/2024: Musim Penuh Kekecewaan Bagi Manchester United

Musim 2023/2024 Premier League menjadi salah satu musim terburuk dalam sejarah modern Manchester United. Klub yang dikenal dengan warisan prestasi dan kejayaannya harus menelan pil pahit setelah finis di peringkat ke-8 klasemen akhir. Tidak hanya sekadar posisi akhir yang mengecewakan, tetapi juga torehan poin yang dicatatkan oleh Setan Merah, yaitu hanya 60 poin, yang merupakan pencapaian terendah mereka di era modern sepak bola Inggris.

Awal yang Buruk dan Inkonsistensi
Sejak awal musim, Manchester United sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan. Di bawah asuhan Erik ten Hag yang memasuki musim keduanya, harapan tinggi awalnya menyelimuti klub setelah musim debut yang cukup menjanjikan. Namun, performa yang tidak konsisten sejak awal membuat mereka kehilangan banyak poin krusial, terutama melawan tim-tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan dengan mudah.

Inkonsistensi ini terlihat jelas dari hasil pertandingan di paruh pertama musim. Manchester United kerap kali kehilangan poin di kandang, yang biasanya menjadi benteng kokoh bagi tim. Kekalahan dari tim-tim papan tengah seperti Brentford, Aston Villa, dan Crystal Palace menunjukkan bahwa ada masalah mendasar dalam taktik dan mentalitas tim.

Masalah di Lini Pertahanan dan Serangan yang Mandul
Salah satu faktor utama di balik kegagalan Manchester United musim ini adalah pertahanan yang rapuh. Meskipun memiliki pemain bertahan berpengalaman seperti Raphaël Varane dan Lisandro Martínez, Setan Merah sering kali kebobolan di momen-momen krusial. Cedera berkepanjangan yang dialami beberapa pemain kunci di lini belakang juga berkontribusi pada ketidakstabilan ini. Ten Hag kerap kali harus melakukan rotasi pemain yang mempengaruhi keseimbangan tim.

Selain masalah di lini pertahanan, lini serang Manchester United juga tidak mampu memenuhi harapan. Marcus Rashford, yang menjadi top skor musim sebelumnya, mengalami penurunan performa drastis. Jadon Sancho yang diharapkan bisa menjadi sumber kreativitas di sisi sayap juga gagal menunjukkan performa terbaiknya. Kombinasi dari kurangnya peluang yang diciptakan dan ketidakmampuan menyelesaikan peluang yang ada membuat Setan Merah sering kali tampil mandul di depan gawang.

Masalah Cedera dan Ketergantungan pada Pemain Kunci
Selama musim 2023/2024, Manchester United juga dihadapkan pada masalah cedera yang berkepanjangan. Beberapa pemain kunci seperti Bruno Fernandes dan Casemiro mengalami cedera yang membuat mereka absen dalam beberapa pertandingan penting. Ketergantungan yang berlebihan pada beberapa pemain kunci membuat tim sulit bersaing ketika mereka tidak bisa bermain.

Ketergantungan ini semakin terlihat jelas ketika para pemain pengganti tidak mampu memberikan dampak yang diharapkan. Pemain muda seperti Alejandro Garnacho dan Facundo Pellistri yang diharapkan bisa memberikan warna baru dalam serangan sering kali tidak mampu menghadapi tekanan di level tertinggi.

Kegagalan di Kompetisi Lain
Tidak hanya gagal di Premier League, Manchester United juga mengalami kekecewaan di kompetisi lainnya. Mereka tersingkir lebih awal dari FA Cup dan Carabao Cup, serta gagal melaju jauh di kompetisi Eropa. Semua ini memperburuk suasana di klub dan meningkatkan tekanan pada Erik ten Hag sebagai manajer.

Reaksi dari Fans dan Media
Kekecewaan musim 2023/2024 memunculkan banyak kritik dari fans dan media. Fans yang terbiasa melihat Manchester United bersaing di papan atas dan memperebutkan gelar tidak bisa menerima kenyataan bahwa tim mereka hanya finis di peringkat ke-8. Media juga tidak segan-segan mengkritik taktik Ten Hag dan performa pemain yang dianggap tidak menunjukkan semangat juang yang seharusnya dimiliki oleh pemain Manchester United.

Masa Depan Erik ten Hag dan Manchester United
Setelah musim yang penuh kekecewaan ini, masa depan Erik ten Hag di Manchester United menjadi bahan spekulasi. Meski demikian, manajemen klub tampaknya masih memberikan kepercayaan kepada Ten Hag untuk membangun kembali tim dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di musim sebelumnya. Bagi Manchester United, musim panas 2024 akan menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi dan perombakan agar bisa kembali bersaing di papan atas Premier League dan kompetisi lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *