Manchester United memasuki musim 2024/2025 dengan skuad yang cukup solid di setiap lini. Erik ten Hag, manajer Setan Merah, telah melakukan perbaikan dan penyesuaian dalam skuadnya untuk bersaing di Premier League dan kompetisi lainnya. Dari lini belakang hingga lini tengah, berikut adalah analisis mendalam mengenai para pemain yang mengisi posisi penting di Manchester United.

Kiper: Andre Onana, Altay Bayindir, Tom Heaton
Posisi penjaga gawang Manchester United musim ini diisi oleh tiga pemain yang memiliki peran dan karakteristik berbeda:

Andre Onana
Didatangkan dari Inter Milan pada musim panas 2023, Andre Onana menjadi pilihan utama Erik ten Hag di bawah mistar gawang. Kiper asal Kamerun ini dikenal dengan kemampuan distribusi bola yang sangat baik, yang sesuai dengan gaya permainan Ten Hag yang mengandalkan build-up dari belakang. Onana juga memiliki refleks yang cepat dan ketenangan dalam situasi satu lawan satu, membuatnya menjadi penjaga gawang yang sangat andal. Kehadirannya menambahkan dimensi baru dalam permainan Manchester United, di mana kiper tidak hanya bertanggung jawab untuk menyelamatkan gawang, tetapi juga menjadi bagian penting dalam memulai serangan.

Altay Bayindir
Altay Bayindir adalah penjaga gawang asal Turki yang didatangkan sebagai pelapis untuk Onana. Dengan postur tubuh yang tinggi dan kemampuan menangkap bola yang baik, Bayindir memberikan rasa aman ketika Onana tidak bisa tampil. Meski tidak sepopuler Onana, Bayindir memiliki potensi besar dan bisa menjadi andalan di masa depan. Pengalaman bermain di Liga Super Turki membuatnya siap menghadapi tekanan di Premier League, meski ia harus beradaptasi dengan ritme permainan Inggris yang cepat dan intens.

Tom Heaton
Sebagai penjaga gawang berpengalaman, Tom Heaton menjadi sosok veteran dalam skuad Manchester United. Meskipun sudah tidak lagi menjadi pilihan utama, pengalaman dan kepemimpinannya sangat berharga, terutama dalam membimbing kiper-kiper muda. Heaton juga dapat diandalkan dalam situasi darurat, dan kemampuannya dalam membaca permainan menjadi salah satu kekuatan utamanya. Kehadirannya di ruang ganti juga membantu menjaga moral tim tetap tinggi.

Belakang: Lisandro Martinez, Leny Yoro, Harry Maguire, Victor Lindelof, Jonny Evans, Luke Shaw, Tyrell Malacia, Diogo Dalot, Aaron Wan-Bissaka
Lini belakang Manchester United musim ini terdiri dari kombinasi pemain berpengalaman dan bakat muda yang menjanjikan:

Lisandro Martinez
Martinez adalah bek tengah asal Argentina yang memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa serta distribusi bola yang sangat baik. Dia tidak hanya kuat dalam duel udara meskipun posturnya relatif pendek untuk seorang bek tengah, tetapi juga sangat cerdas dalam membaca permainan lawan. Martinez menjadi pilar utama dalam pertahanan Manchester United dan seringkali memulai serangan dari belakang dengan operan-operan presisi.

Leny Yoro
Leny Yoro merupakan salah satu talenta muda yang diharapkan bisa berkembang menjadi bek tangguh di masa depan. Meskipun masih muda, Yoro telah menunjukkan potensi besar dengan ketenangan dan kepercayaan diri dalam menguasai bola. Dia memiliki kemampuan dalam memotong serangan lawan dan memberikan umpan-umpan yang akurat dari belakang. Kehadirannya memberikan kedalaman lebih di lini pertahanan.

Harry Maguire
Kapten tim yang sudah bersama Manchester United selama beberapa musim, Harry Maguire, masih memiliki peran penting di dalam skuad. Meskipun sering menjadi sasaran kritik, terutama karena beberapa kesalahan di masa lalu, Maguire tetap menjadi bek yang andal dalam situasi bola mati dan duel fisik. Pengalamannya di level internasional juga menambah nilai bagi tim, terutama dalam pertandingan-pertandingan besar.

Victor Lindelof
Lindelof adalah bek tengah yang dikenal dengan kemampuannya membaca permainan dan melakukan intersepsi. Dia sering menjadi pilihan ketika Manchester United membutuhkan stabilitas di lini belakang. Meskipun tidak selalu menjadi starter, kehadirannya di tim memberikan pilihan yang solid bagi Ten Hag, terutama dalam pertandingan-pertandingan yang membutuhkan bek dengan kemampuan bertahan yang tenang dan tidak panik di bawah tekanan.

Jonny Evans
Kembalinya Jonny Evans ke Old Trafford membawa pengalaman dan kepemimpinan tambahan di lini belakang. Bek asal Irlandia Utara ini sudah pernah bermain untuk Manchester United di awal karirnya dan membawa banyak pengalaman setelah bermain di Leicester City. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, Evans masih memiliki kemampuan yang cukup untuk memberikan kontribusi di pertandingan tertentu, terutama dalam situasi darurat atau ketika tim membutuhkan rotasi.

Luke Shaw
Luke Shaw terus menjadi pilihan utama di posisi bek kiri. Dengan kecepatan dan kemampuan menyerang yang baik, Shaw tidak hanya solid dalam bertahan tetapi juga berkontribusi dalam serangan. Kemampuannya dalam memberikan crossing yang akurat dan sering terlibat dalam build-up play menjadikannya salah satu bek kiri terbaik di Premier League. Selain itu, Shaw juga mampu bermain sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek, menunjukkan fleksibilitasnya di lini belakang.

Tyrell Malacia
Malacia adalah bek kiri muda yang menjadi pelapis Luke Shaw. Dia memiliki kecepatan dan daya tahan yang baik, serta keberanian dalam melakukan tekel. Meskipun masih perlu mengembangkan aspek tertentu dalam permainannya, Malacia menunjukkan potensi besar untuk menjadi bek kiri masa depan Manchester United. Dengan waktu bermain yang lebih banyak, dia diharapkan bisa memberikan persaingan sehat bagi Shaw di posisi bek kiri.

Diogo Dalot
Diogo Dalot menjadi pilihan utama di posisi bek kanan. Pemain asal Portugal ini memiliki kemampuan menyerang yang sangat baik, sering membantu serangan dengan overlap dan umpan silang yang akurat. Meskipun kadang-kadang masih perlu memperbaiki aspek bertahan, Dalot terus menunjukkan perkembangan dan menjadi salah satu pemain kunci di bawah asuhan Ten Hag. Kemampuan menyerang dan fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi di lini belakang memberikan banyak opsi bagi tim.

Aaron Wan-Bissaka
Wan-Bissaka dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik dalam hal bertahan. Kemampuannya dalam tekel dan satu lawan satu sangat luar biasa, sering kali mematikan serangan sayap lawan. Meskipun kontribusinya dalam serangan tidak sebaik Dalot, Wan-Bissaka tetap menjadi aset penting dalam situasi-situasi defensif. Dengan kombinasi kecepatan dan ketepatan dalam bertahan, dia memberikan keseimbangan yang sangat dibutuhkan di lini belakang.

Tengah: Casemiro, Kobbie Mainoo, Scott McTominay, Christian Eriksen, Daniel Gore, Bruno Fernandes, Mason Mount, Hannibal Mejbri
Lini tengah Manchester United di musim 2024/2025 dipenuhi oleh kombinasi pengalaman, kreativitas, dan bakat muda:

Casemiro
Casemiro adalah jangkar di lini tengah Manchester United. Dengan pengalaman panjang di Real Madrid, gelandang asal Brasil ini membawa ketenangan dan keahlian dalam bertahan yang sangat dibutuhkan tim. Casemiro adalah penghubung antara lini belakang dan depan, memastikan aliran bola tetap terjaga sambil juga mematahkan serangan lawan dengan tekelnya yang presisi. Pengalaman dan kemampuannya dalam membaca permainan menjadikannya pemain kunci dalam strategi Ten Hag.

Kobbie Mainoo
Mainoo adalah pemain muda yang dianggap sebagai prospek masa depan bagi Manchester United. Dengan kecepatan, visi bermain, dan kemampuan mengolah bola yang baik, Mainoo sudah mulai mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak di tim utama. Dia menunjukkan keberanian dan ketenangan yang luar biasa untuk pemain seusianya, dan diharapkan bisa terus berkembang menjadi gelandang box-to-box yang andal di masa mendatang.

Scott McTominay
McTominay adalah gelandang serba bisa yang kerap diandalkan dalam situasi-situasi sulit. Dikenal dengan determinasi tinggi dan fisik yang kuat, McTominay sering menjadi pilihan untuk menghadapi pertandingan yang membutuhkan kekuatan fisik dan ketangguhan. Meskipun tidak selalu menjadi starter, fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi di lini tengah memberikan banyak opsi bagi Ten Hag.

Christian Eriksen
Eriksen adalah playmaker veteran yang membawa kreativitas dan pengalaman ke lini tengah Manchester United. Kemampuannya dalam mengatur permainan dan memberikan umpan-umpan matang membuatnya menjadi aset berharga, terutama dalam situasi bola mati. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, Eriksen masih memiliki visi bermain yang luar biasa dan tetap menjadi salah satu gelandang kreatif terbaik di Premier League.

Daniel Gore
Daniel Gore adalah salah satu talenta muda yang mulai muncul di tim utama. Dengan kemampuan teknis yang baik dan etos kerja yang tinggi, Gore telah menunjukkan bahwa dia siap untuk bersaing di level tertinggi. Meskipun masih perlu waktu untuk berkembang, dia dipandang sebagai salah satu pemain masa depan yang bisa menjadi bagian penting dari lini tengah Manchester United.

Bruno Fernandes
Bruno Fernandes adalah otak serangan Manchester United. Sebagai kapten tim, Fernandes memiliki pengaruh besar di lapangan, baik dalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *